9.04.2012

Sepanjang Jalan Kenangan

tanggal 23 Agustus kemarin, Sinta berulang tahun, dia ngundang aku, Luky, Kania, Temmy, juga Sika ke rumahnya di Jogja, katanya ada acara kecil-kecilan, karena itu lah kami semua usahain untuk dateng, tapi sayang Yudha & Adit ga bisa ikut.. ini liburan pertama kami bareng-bareng ke luar kota sampai nginep beberapa hari selama kami sahabatan.. dengan segala ketakutan, aku dan Sika nyoba izin ke orangtua, kami berdua adalah anak-anak yang paling susah ndapetin izin untuk acara-acara begini, eh ternyata malah gampang banget izinnya.. begitu minta izin trus ngutarain maksud dan tujuan, tanpa disangka orangtua kami dengan gampang memperbolehkan pergi..

Jumat, 31 Agustus 2012
jam 8 pagi aku, Sika, Temmy, & Luky janjian ketemu di pangkalan bus, kami berangkat ke Jogja menggunakan bus, aku hampir aja ketinggalan.. sebenernya aku uda bangun pagii tapi ya gimana, kayaknya aku ini emang ratu telat, mau bangun sepagi apapun pasti bakal telat juga.. -.- setelah sekitar 3 jam perjalanan, kami sampai, Sinta nyuruh kami turun di Degung (atau Denggung? haha, entahlah, aku ga begitu jelas ngedengernya..) di Sleman, nanti dia bakal ngejemput.. kami turun dari bus, eh si Temmy langsung duduk di depan warung, aku & Sika ngeliat ke arahnya, aku ngeliat plastik bawaannya jatoh ke tanah, botol minumannya keluar, trus ada air-air warna oranye gitu.. awalnya ku pikir itu jus wortel yang dia bawa tumpah, eh gataunya si Temmy mabok trus muntah, haha.. waktu itu dia lagi ga enak badan soalnya dia balik ke Semarang dari Kudus malem-malem, masuk angin kali ya.. sekitar 10 menit nunggu, Sinta dianter Mas Inu dateng ngejemput kami.. Mas Inu ini kakak cowoknya Sinta, nama sebenernya sih Wisnu, tapi karena Sinta manggilnya begitu kami jadi ikutan manggil begitu deh..


tujuan awal kami sesampainya di Jogja adalah umm, Shopping Centre? hehe, aku ga tau nama tempatnya, letaknya di sebelah Taman Pintar, kawasan itu isinya kios-kios penjual buku, kami ke sana karena ingin mencari referensi skripsi kami.. ya, kami akan memulai penyusunan skripsi, kami udah jadi mahasiswa tingkat akhir.. T.T sesaat kami mencari-cari tapi ga nemuin apa yang kami cari.. oh iya, sebelum ke Shopping Centre ini, kami sempet ngicipin Martabak Har, penjual martabak yang cukup terkenal di sana.. martabak ini  beda dari martabak biasanya, di sini pake kari gitu kayak di India, Martabak Har ini juga nyediain malbi, nasi biryani, dan es kacang merah selain martabak.. kemarin aku pesen martabak telur bebek, karena dipenuhi rasa penasaran dan rasa selaluu pengen nyoba makanan baru, aku langsung aja numpahin semua kari ke atas martabakku, padahal itu pertama kalinya aku pesen.. awal nyoba rasa karinya agak aneh karena mungkin kurang pas sama lidah orang Jawa tapi kelamaan malah nagih.. 


martabak telor bebeknya Martabak Har


setelah dari Martabak Har dan Shopping Centre, kami jalan-jalan lagi ke Taman Sari.. dengan bermodal GPS dan muter-muter, akhirnya kami sampai.. Taman Sari merupakan istana air, apa ya, hehmm, jadi tempat ini tu tempat mandinya raja-raja jaman dulu beserta selir-selirnya.. di tempat ini ada dua kolam mandi di samping kanan dan satu kolam mandi terpisah di samping kiri, karena kami ga nyewa tour guide, aku kurang tau sejarahnya, yang penting mah jalan dan foto, haha.. dengan dipandu Mas Inu, kami berkeliling kawasan yang ternyata cukup luas, rumah-rumah di sekitar kawasan itu masih terjaga keasliannya, rumah khas jaman dulu.. di salah satu jalan malah kami nemuin rumah-rumah yang temboknya dilukis batik-batik, bener-bener wah, aku suka hal-hal kayak gini.. hari udah mulai sore, kami memutuskan pulang ke rumah Sinta untuk beristirahat sebelum melanjutkan wisata malam.. sampai di rumah Sinta, kami disambut penuh senyum oleh Ayahnya yang waktu itu sedang berkebun, kemudian kami dipersilakan untuk istirahat..


kolam mandi di Taman Sari


rumah tembok batik


rumah tembok batik


selepas Isya' dan setelah berkenalan dengan Ibunya Sinta yang waktu itu baru aja pulang kerja, kami melanjutkan wisata ke Taman Pelangi.. sebelumnya, saat Maghrib, kami kedatangan seorang teman yang belum kami kenal, Endo namanya, dia ini Kordesnya Sika waktu KKN.. nah, malam itu kami beserta Mas Inu dan Endo pergi ke Taman Pelangi.. Taman Pelangi adalah taman yang hidup di malam hari karena merupakan taman lampion, di siang hari taman ini berfungsi sebagai museum.. di Taman Pelangi, kami juga janjian ketemu Kania, karena sebelumnya dia ada acara sendiri maka kami janjian ketemu di tempat ini.. setelah berfoto-foto sebentar, kami berjalan menuju foodcourt untuk makan dan mengobrol.. selain lampion-lampion, di taman ini juga terdapat berbagai permainan.. ga terasa waktu udah nunjukkin jam 10, kami putuskan untuk pulang karena besoknya masih bakal jalan-jalan lagi..


GenkGonk di Taman Pelangi


yuhuu !!


keceriaan yang ga kalah indah dengan cahaya lampion

Sabtu, 1 September 2012
kami bangun sekitar jam setengah 6, sebenernya kami berniat bangun pagi dan udah pasang alarm jam 4 an tapi yaa tau sendirilah anak muda jaman sekarang, alarm bunyi jam 4 an kami bangun cuma buat matiin alarm trus merem lagi, hoho.. rencananya kami bangun jam 4 itu buat masak bekal yang bakal dibawa jalan-jalan, kami punya rencana buat makan siang di pantai dengan masakan sendiri.. bawa dan makan bekal adalah kebiasaan kami ke mana pun kami pergi, yang unik adalah alas makan yang kami pakai bukan piring melainkan daun pisang.. awal mulanya dulu Temmy abis pulang dari Kudus ngebawa gulai dan sate kerbau, kami berniat buat mencicipinya bareng-bareng, ya karena ga mungkin kan cuma makan gulai dan sate tanpa nasi, maka kami bagi-bagi tugas ada yang bawa nasi putih, ada yang bawa air minum, ada yang bawa makanan pendamping, ada yang bawa buah, dsb. karena ga mau repot nyuci piring dan bingung siapa yang mau sukarela ngebawa piring, muncullah ide menggunakan daun pisang sebagai alasnya.. waktu itu, selesai kuliah, kami segera menggelar daun pisang dan mulai menyantap makanan tadi di ruang HMJ, dulu ruang itu adalah markas kami, hihi.. ya begitulah, kami selalu berusaha membawa bekal sendiri setiap bepergian.. oke, balik lagi, jam setengah 6 kami bangun dan segera menuju dapur, kami menemukan Ibunya Sinta udah memasak bekal untuk kami.. waduh, ngerasa ga enak hati karena seharusnya kami yang nyiapin sendiri, akhirnya kami turun untuk membantu.. setelah kegiatan masak memasak selesai, kami sempet keliling daerah rumah Sinta menggunakan sepeda, setelah itu bergegas bersiap untuk berpetualang.. yeii..


bekal, tikar, pakaian ganti, kamera, dan segalanya udah siap, jam 8 pagi kami berangkat menuju kawasan Gunung Kidul.. perjalanan dari rumah Sinta di Sleman ke Gunung Kidul memakan waktu hampir dua setengah jam, waktu selama itu kami habiskan untuk tidur, haha, sepertinya kami adalah orang-orang yang  langsung tertidur begitu masuk dan duduk di dalam mobil.. objek pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Kukup dan sepertiinya udah banyak orang yang tau pantai ini.. kami berkeliling dan yaa tentu aja berfoto.. pantai ini cukup bagus, pasirnya putih, berbeda dengan Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan lainnya.. setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Indrayanti yang ga jauh dari Pantai Kukup..


Pantai Kukup
GenkGonk menyerbu Pantai Kukup


Pantai Kukup


GenkGonk yang ceria


Pantai Kukup dari atas


keceriaan yang ga akan terlupakan


kami sampai di Pantai Indrayanti kemudian menurunkan bekal makanan beserta tikarnya.. selama perjalanan aku ngebayangin kayak gimana pantainya soalnya aku belum pernah ke pantai ini.. di pikiranku, pantai ini masih sepi tapi ternyata aku salah.. Pantai Indrayanti udah ramai dikunjungi, di tepinya banyak terdapat persewaan tikar dan payung yang bisa digunakan untuk duduk-duduk menikmati pantai.. kami masuk ke dalam dan menyewa salah satu payung itu, kemudian menggelar tikar dan bekal di bawahnya memulai ritual.. hari itu bekal yang kami bawa adalah nasi uduk, telur, bandeng presto, nugget, dan pempek goreng, ga ketinggalan daun pisangnya.. setelah melahap semua makanan itu, kami bermain-main di pantai daann ga lupa berfoto.. ah tapi sayang, waktu di pantai ini si Kania & Sinta cuma tiduran di bawah payung, jadi ga ada foto lengkapnya deh di sini.. Pantai Indrayanti ini airnya jerniih, pasirnya putih, sama kayak di Pantai Kukup, yang beda adalah di tepi pantainya ada karang-karang gitu trus air lautnya ga sampai ke tepi pantai.. di antara karang-karang itu aku nemu beberapa hewan laut, ada kepiting kecil-kecil, bulu babi, sejenis bekicot tapi ga ada cangkangnya, juga ada hewan yang bentuknya kayak bintang laut tapi bukan bintang laut, warnanya hitam, aku gatau namanya, hehe.. hari semakin sore, sebenernya kami pengen ke Pantai Ngobaran & Ngresehan, pantai itu bagus dan masih sepi kata Luky, tapi waktunya ga cukup, kami mutusin buat langsung ke Bukit Bintang..


Pantai Indrayanti


keceriaan di bawah payung


bekal makanan


makan siang.. makan siang..


nyumnyumm..


berasa bule yang lagi berjemur 


keliatan kayak couple-an


hewan laut yang kayak bintang laut


airnya jernih


ombak di Pantai Indrayanti

Bukit Bintang adalah tempat di mana kita bisa ngelihat Jogja dari atas, dari sini juga bisa ngeliat sunset.. kalo di Semarang, Bukit Bintang ini sejenis sama kawasan Gombel.. sampai di Bukit Bintang, kami masuk ke sebuah warung makan untuk ngeliat sunset sambil beristirahat.. begitu sampai, kami langsung menonton keindahan sunset sore itu dan tak lupa berfoto, haha.. semakin lama matahari ga menampakkan dirinya lagi, pemandangan di hadapan kami berganti menjadi hamparan cahaya lampu Kota Jogja yang menyerupai bintang-bintang.. setelah menghabiskan makanan, kami melanjutkan perjalanan pulang.. di tengah jalan, kami sempat mampir ke sebuah toko roti untuk mengambil kue ulang tahun pesenan Sinta yang bakal digunakan di acaranya besok.. sisa perjalanan pulang malam itu diisi dengan obrolan dan bercandaan absurd yang mungkin hanya kami yang mengerti.. 


senja di Bukit Bintang


sunset di Bukit Bintang


hamparan bintang Kota Jogja


sampai di rumah Sinta, kami ga langsung mandi dan beristirahat.. kami diajak keluar mencari makan ke penyetan langganan Sinta menggunakan sepeda, karena sepedanya kurang maka Sika & Kania dibonceng Luky & Temmy.. sampai di penyetan, semua menu makanannya abis, Sinta ngajak kami ke tempat lain, warung makannya bernama "Mbah Dumuk" yang nyediain nasi goreng, mi goreng, mi godog, dan magelangan (kata Sinta ini adalah nasi ruwet).. abis makan baru deh kami pulang untuk beristirahat..


Minggu, 2 September 2012
hari Minggu adalah hari acaranya Sinta diadakan, ternyata acara hari itu acara trah keluarganya, kupikir cuma acara ulang tahunnya.. pagi itu kami bangun jam setengah 7, paraahh.. sebenernya kami malu dan ga enak sama tuan rumah, tapi gimana, hehe, kami bangun jam segitu.. setelah itu kami ngebersihin ruang atas tempat di mana kami tidur kemudian mencari Sinta, bertanya apa ada yang bisa kami bantu karena kami ga enak hati udah dibolehin nginep tapi ga bantu apa-apa, eh yang ditanya malah ngejawab kalo kami ga usah bantu apa-apa.. akhirnya kami berkesempatan juga ngebantuin ngebersihin piring dan sendok, setelah itu kami mandi dan bersiap..


sekitar jam 9 keluarga besar Sinta udah mulai dateng, kami turun membantu apa yang bisa kami bantu.. di acara itu kami diminta tampil, kami mempersiapkan dua buah lagu yang berjudul Sepanjang Jalan Kenangan dan Kemesraan tapi akhirnya hanya menyanyikan satu lagu.. setelah acara tiup lilin dan potong kue, kami tampil.. terjadi beberapa kesalahan saat kami tampil, dari yang ga hafal lirik sampai keyboardist yang ternyata salah memainkan lagu.. saat itu dengan muka bingung kami dengan percaya diri tetap menyanyikan lagu Sepanjang Jalan Kenangan sampai bagian reffrain dan tersadar lagu iringannya ga sesuai.. setelah kejadian itu kami mengulang bernyanyi dari awal lagu dan terlihat banyak orang menikmati penampilan kami dengan ikut bernyanyi dan ada yang menggerak-gerakkan badannya.. kami ga nyangka responnya bakal kayak gitu karena ini ga ada persiapan sama sekali.. 


GenkGonk in action, Sepanjang Jalan Kenangan


Sinta's birthday cake


we are GenkGonk Family !!


acara trah keluarga ini selesai pukul 13.00, setelah membantu membersihkan dan membereskan rumah, kami bersiap untuk pulang ke Semarang.. saat itu, entah kenapa, aku ngerasa berat.. berat untuk pulang ke Semarang, berat untuk kembali ke rutinitas sehari-hari, dan berat untuk berpisah.. aku sadar, setelah hari itu, kami akan jarang memiliki waktu bersama lagi karena bakal disibukkan dengan penyusunan skripsi bahkan sekarang jadwal kuliah kami berbeda satu sama lain dan hal itu ngebuat aku inget kalo ga lama lagi kami bakal pisah untuk ngelanjutin hidup yang lebih baik.. setelah berpamitan dengan orangtua Sinta, kami diantar Sinta & Mas Inu ke stasiun.. sore itu aku ngerasa suasana di dalam mobil jauh berbeda dengan suasana tadi malam, semua lebih banyak diam dan hal ini bikin aku ga nyaman.. kami sampai di Stasiun Tugu, kami ingin mencoba wisata transportasi menggunakan kereta Jogja-Solo, ada dua pilihan, kereta Prameks dengan kelas ekonomi atau kereta Madiun Jaya dengan kelas eksekutif.. kami memilih kereta Prameks yang tiketnya hanya Rp 10000,- .. kereta yang kami tumpangi penuh sesak sehingga harus berhati-hati dengan copet, mungkin karena harga tiketnya yang murah banyak orang memilih menggunakan kereta ini.. setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Stasiun Solo Balapan dan melanjutkan perjalanan ke Terminal Tirtonadi menggunakan taksi, dari terminal ini kami menggunakan bus untuk pulang ke Semarang.. oiya, sebelum sampai di Stasiun SoloBalapan kan keretanya berenti di Stasiun Purwosari, eh si Luky ikut penumpang-penumpang lain turun, padahal tujuan kita tu ke Stasiun Solo Balapan.. waktu itu aku ngeliat ke arahnya, tapi dia ga ada, trus aku cari-cari ngeliat keluar jendela, dia jalan gitu dengan santainya ke pintu keluar stasiun.. aku yang sadar langsung ngabarin ke yang laennya, abis itu kita manggil-manggil dia dari jendela kereta.. awalnya dia ga denger, akhirnya dia noleh trus masuk lagi ke kereta.. haha, untung aja keretanya belum jalan, coba kalo uda jalan, nyasar deh dia..



liburan 3hari kami di Jogja itu membekas banget di ingatan, apalagi waktu tampil di acara trah keluarganya Sinta.. sepertinya setelah kejadian itu, setiap mendengar lagu Sepanjang Jalan Kenangan, kami akan mengingat momen-momen ini, saat kami bersama.. aku harap kami dapat menyelesaikan skripsi dan kuliah dengan cepat dan hasil yang memuaskan.. aku harap juga kami bisa terus bareng-bareng biarpun udah selesai kuliah dan bakal terus menciptakan keanehan-keanehan serta keabsurd-absurdan yang bisa menceriakan hari-hari kami.. semoga kita bisa selalu bersama dalam suka dan duka walau terbentang jarak dan waktu.. semangat buat skripsi kita!! aza aza!! hwaiting!!

kenangan spanjang jalan itu, tak mungkin lepas dari ingatanku~
sepanjang jalan kenangan, kita slalu bergandeng tangan~
sepanjang jalan kenangan, kau peluk diriku mesra~


kemesraan ini, janganlah cepat berlalu~

kemesraan ini, ingin ku kenang selalu~
hatiku damai, jiwaku tentram di sampingmu~
hatiku damai, jiwaku tentram bersamamu~


ribuan hari udah kita lewati bersama, banyak kenangan tercipta di antara kita, walau nanti kita punya kehidupan masing-masing, aku harap kalian ga lupa dengan momen-momen ini.. aku sayang kalian.. emmuuaahh.. (◦˘⌣˘)ε˘`)



iput

No comments:

Post a Comment