3.26.2013

Can We?

Sabtu, 26 Oktober 2012

Pagi itu, kita sepakat untuk melarikan diri sejenak.. dari kota di mana segala kepenatan, kegundahan, dan kesedihan muncul.. secara diam-diam..

"Put, beneran ga mau ikut? Ntar kita jemput kok, apa perlu kita mintain ijin ke orangtuamu?"
"Emm, ga perlu, ntar aku coba ijin lagi dulu sendiri, ntar aku kabarin."

Dua jam kemudian..

"Aku diijinin nih, brangkat jam brapa ntar?"
"Jam 8an ya, Put."
"Eh, ntar kita bajunya kompakan yuk warnanya."
"Warna apaan?"
"Ungu yuukk."
"Ah, aku lagi ga pake baju ungu."
"Baju unguku belum disetrika."
"Iya, pake ungu aja, aku sekarang lagi pake ungu, haha."
"Yaudah pake ungu yaa.."

Dan kalian baru muncul jam 9..
Haha, mungkin memang udah biasa di sini.. untuk datang terlambat.. bahkan aku sering menyebut diriku "Ratu Telat"..

Di perjalanan kita menuju ke timur..

"Ada apaan sih tanggal 25 Oktober 2013? Kok smalem kompakan nulis PM gitu di BBM?"
"Hahaha, pokoknya tanggal itu kita mesti dateng lagi ke BC"
*BC = inisial sebuah kafe di kotaku
"Emangnya ada apaan?"
"Kamu sih Put smalem ga ikut."
"Tau ga sih? Kita tu saltum banget di sana."
"Ha? Kenapa?"
"Wiih, di sana tu isinya orang-orang high class semua, pakenya mobil trus dandanannyaa.."
"Smalem tu kita diliaatin orang-orang, ya tau kan penampilan kita gimana, diliatinnya tu bener-bener diliatin dari atas sampe bawah ya Tul"
"Haha, heran kali ya kita ke sana pakenya motor dan dandanannya begitu."
"Hehhmm?"
"Mereka itu dandanannya kalangan atas banget, perhiasannya, gadgetnya, kita bener-bener salah masuk situ, parkiran aja isinya mobil semua."
"Haha, ya gapapa tho, skali-kali ke tempat kaya gitu."
"Ntar, tanggal 25 Oktober 20013 kita mesti ke sana lagi, mbak-mbak itu ntar kalah deh."
"Hahaha.."
"Ntar kamu ikut juga Put, ntar kita pakenya mobil, ntar gelang kita kemriincing-mrincing banyak di tangan, gadget kita beli yang banyak biar ga kalah."
"Hahaha.."
"Taun ini kan kita lulus, abis itu cari kerja, trus ntar tanggal 25 Oktober 2013 kita dateng lagi ke BC, haha."
"Ntar abis lulus kalian mau ke mana? Kerja di mana?"

Tiba-tiba kamu melontarkan pertanyaan itu.. Pertanyaan yang aku sendiri masih belum tau jawabannnya..
Mau ke mana aku nanti? Mau jadi apa?

"Yang jelas aku ga mau di Jakarta, iih kotanya itu lho."
"Aku juga ga mau, bosen."
"Aku pengen di Solo."
"Aku kan ntar mau jadi desainer di Los Angeles, haha.."
"Emm, kalo aku.. kalo di Indonesia pengen di Malang atau Bali tapi kalo di luar negeri.. Korea Selatan, haha"
"Aku di Indonesia aja, mau keliling Indonesia."
"Haha, ntar kan aku di L.A. ntar weekend atau liburan aku nyamperin kamu ya ke KorSel, trus abis itu kita ke Indonesia nyamperin Nyak atau Nyak, ntar aku jemput kamu ke Indonesia trus ntar njengukin Iput ke KorSel, haha."
"Wah, bisa-bisa, atau ntar aku sama Nyak yang maen ke L.A. Sint trus ntar kita keliling Eropa, haha."
"Iya, ntar kita naik haji bareng trus Sinta ikut nemenin, haha."
"Ckckck.. kalian ini."

Ah.. indahnya impian kita.. tapi apa kita mampu untuk meraih itu semua?

----------------------------------------------------------------------------

Selasa 19 Maret 2013

Siang itu, dengan penuh rasa penasaran, kita mendatangi sebuah tempat dan mencicipi sesuatu yang belum pernah kita coba.. masa muda menurutku adalah masa di mana penuh dengan rasa penasaran.. dan di tempat itu, perbincangan ini dimulai lagi..

"Gimana nih Phuket? Jadi ga? Haha."
"Ntar dulu, cari kerja dulu."
"Haha, taun ini ke Phuket, taun depan kemana?"
"Ke China? Australia?"
"Ah, keliling Eropaa"
"Kalo itu ntar dulu Put, dua taun kerja masih belum cukup duitnya."
"Emm.. Venesia aja kalo gitu, haha."
"Yang Asia dulu aja, ke itu lhoo, Dubai"
"O iya iya, Dubaii"
"Makanya cepet lulus trus cari kerja yang gajinya banyak, haha."
"Eh, kita masih pake duit orangtua aja udah begini borosnya, apalagi ntar kita punya duit sendiri ya?"
"Ho oh, ntar pasti tinggal beli ini beli itu, tambah boros banget."
"Mbakku aja dulu biasa naik motor skarang udah kerja maunya naik taksi, trus pas pulang ke Jakarta dulu pake kereta skarang maunya pake pesawat."
"Besok kita juga bakal gitu tuh kalo udah kerja."
"He em, tapi jangan sampe lupa sama orangtua."

Ah.. lulus, dapet kerja, duit banyak, hidup berkecukupan, ngebahagian orangtua, liburan ke luar negeri.. apa kita mampu sampai ke tahap itu?

----------------------------------------------------------------------------

Rabu, 20 Maret 2013

Sore itu, sembari menunggu, kita duduk di sebuah kursi dan kembali berbincang tentang impian kita..

"Kata Mamaku, pegawai baru di banknya sebulan gajinya udah 5 juta, kalo kerja di sana dua bulan aja udah bisa beli SIII, haha.. kalo 5 bulan, kita bisa nih ke Phuket.."
"O ya? Uwaahh.."
"Coba bayangin kerja di sana dua taun gajinya berapa...."
"Banyak, haha."

"Eh, kalo lulus Akuntansi bisa lanjut S2 Arsitektur ga sih?"
"Emm, kalo kamu mampu sih bisa aja."
"Hehe, gara-gara nonton Gentleman's Dignity, aku pengen jadi arsitek, di KorSel bangunannya unik-unik sih"
"Kalo aku pengen ikut akademi desain di L.A. trus ntar jadi desainernya Lady Gaga, haha."
"Haha, bikin yang unik, yang khas Indonesia."
"Iya, ntar aku bikin baju dari daun bawang, kulit nanas..."
"Kulit durian juga, haha."
"Haha, iya kulit durian, kan khas itu kan."
"Haha, ntar bajunya nusuk-nusuk itu"
"Kalo arsitek itu di Belanda tu lho Put, kan mereka rumahnya di bawah Dam gitu kan"
"Oh iya ya, tapi aku googling, yang jurusan arsiteknya bagus itu di Australia."
"Iya sih, gedung operanya itu loh."
"Tapi kalo jadi arsitek juga desainer mesti kreatif ya, mesti banyak ide, duh.."
"Ya karena itu banyak baca buku liat sana liat sini, biar terinspirasi."
"Ntar kalo gitu ga ada ciri khasnya kita dong, ntar dikira nyontek"
"Ya bilang aja terinspirasi, jaman skarang kan kalo ketauan plagiat pada bilangnya terinspirasi, haha."
"Kalo mau ada ciri khas ya kayak tadi itu, bikin baju dari daun bawang, kulit nanas, kulit durian, haha."

Ah.. skali lagi.. apa kita mampu untuk membuat semua itu terwujud?

Mimpi.. Impian.. Cita-cita..
Meskipun terlihat sulit dan mustahil, mimpi bagiku merupakan sesuatu yang ngebuat aku merasa hidup..
Aku pikir seseorang tanpa mimpi bakal kosong hidupnya.. ga ada tujuan, hampa..
Meskipun itu semua kelihatan ga mungkin terjadi, tapi kalo kita berusaha sekuat tenaga, siapa yang tau?
Hidup itu ga bisa diprediksi.. apa yang kelihatannya ga mungkin terjadi bisa aja suatu saat nanti terjadi..


iput

No comments:

Post a Comment